Resume 2 (after mid semester)
Bimbingan dan
Konseling
1.
Definisi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah suatu upaya pemberian bantuan
kepada peserta didik dalam mencapai perkembangan optimal yaitu perkembangan
yang sesuai dengan potensi dan system nilai tentang kehidupan yang baik dan
benar. Sedangkan, konseling adalah layanan utama bimbingan dalam upaya membantu
individu agar mampu mengembangkan diri dan mengatasi masalah melalui hubungan
tatap muka atau melalui media, baik secara perorangan maupun kelompok.
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah terkait
dengan program pemberian layanan bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai
pengembangan yang optimal, melalui interaksi yang sehat dengan lingkungan. Pada
saat ini, termasuk dalam situasi global yang kompetitif. Untuk menghadapi hal
tersebut, kita harus menciptakan peluang kehidupan yang lebih baik dengan cara
mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki pendidikan yang bermutu. Yang
termasuk pendidikan bermutu di sini adalah:
·
Transformasi
iptek
·
Profesionalisme
dan sistem manajemen tenaga kependidikan
·
Pengembangan
kemampuan peserta didik.
2.
Tujuan Bimbingan
· Merencanakan
kegiatan penyelesaian studi, pengembangan karir serta kehidupan masa yang akan datang.
·
Mengembangkan
seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin.
·
Menyesuaikan
diri dengan lingkungan pendidikan.
· Mengatasi
hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.
3.
Fungsi Bimbingan
·
Fungsi
Pemahaman.
Membantu
konseli agar memiliki pemahaman terhadap potensi yang ada pada dirinya, dan
lingkungannya terkait dengan pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.
·
Fungsi
Prefentif.
Membantu
tercegahnya atau terhindarnya konseli dari permasalahan yang mungkin akan
timbul, yang dapat mengganggu, menghambat, menimbulkan kesulitan, ataupun
kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
·
Fungsi
Pengembangan.
Membantu
konseli dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan kepribadiannya secara
mantap, terarah, dan berkelanjutan.
·
Fungsi
Perbaikan.
Membantu
konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan, dan
bertindak.
·
Fungsi
Penyaluran.
Membantu
konseli memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, dan
memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat,
keahlian, dan ciri-ciri kepribadian yang lainnya.
·
Fungsi Adaptasi.
Membantu
para pelaksanana pendidikan , kepala sekolah dan staf, konselor dan guru untuk
menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat,
kemampuan dan kebutuhan konseli.
·
Fungsi
Penyesuaian.
Membantu
konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara dinamis dan
konstruktif.
4.
Prinsip-prinsip Bimbingan
·
Diperuntukkan
bagi semua individu.
·
Bersifat individualisasi
(setiap individu unik).
·
Menekankan hal
positif.
· Merupakan usaha
bersama di mana konselor, guru-guru dan kepala sekolah saling bekerja sama.
·
Pengambilan
keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan.
· Berlangsung
dalam berbagai setting kehidupan di mana bimbingan tidak hanya dapat
berlangsung di sekolah.
5.
Ragam Bimbingan Menurut Masalah
Ada
tiga jenis bimbingan menurut masalahnya, yaitu bimbingan akademik, sosial
pribadi, dan karir.
A. Bimbingan Akademik
Membantu
individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah akademik, seperti:
·
Pengenalan
kurikulum
·
Pemilihan jurusn
·
Cara belajar
·
Penyelesaian
tugas dan latihan
·
Pencarian dan
penggunaan sumber belajar
B. Bimbingan Sosial Pribadi
Membantu
siswa dalam memecahkan masalah, seperti:
·
Hubungan sesame teman
·
Hubungan dengan
guru dan staf
·
Pemahaman sifat
·
Penyesuaian
dengan lingkungan dan masyarakat
·
Penyelesaian
konflik
C. Bimbingan Karir
Membantu
perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah, seperti:
·
Pemahaman
terhadap jabatan, tugas kerja
·
Pemahaman kondisi
dan kemampuan diri
·
Pemahaman
kondisi lingkungan
·
Perencanaan dan
pemngembangan karir
·
Penyesuaian
pekerjaan
·
Pemecahan
masalah karir yang dihadapi
6.
Azas Bimbingan dan Konseling
·
Rahasia
·
Sukarela
·
Terbuka
·
Kegiatan
·
Mandiri
·
Kini
·
Dinamis
·
Terpadu
·
Harmonis
·
Ahli menggunakan
kaidah-kaidah professional
·
Ahli menangani
kasus
·
Tut wuri
handayani
7.
Kualitas/Karakteristik Pribadi Konselor
·
Pemahaman diri
(mengetahui masalah yang harus diselesaikan)
·
Kompeten
·
Kesehatan
psikologis
·
Dapat dipercaya
·
Jujur
·
Kekuatan
·
Bersikap hangat
·
Active
responsiveness (bersifat dinamis)
·
Sabar
·
Kepekaan
·
Keadaan holistic
0 komentar:
Posting Komentar